Satelit membantu transformasi sistem komunikasi dan membuat kita dapat menyatukan informasi dari seluruh dunia dengan cepat. Bagi orang yang hidup sebelum era ’luar angkasa’, satelit adalah puncak dari mimpi yang belum terwujud. Satelit komunikasi menjadi bagian dari keseharian kita, dengan adanya satelit maka pertukaran informasi menjadi memungkinkan.
Dibandingkan pesawat luar angkasa yang ada saat ini, bentuk satelit generasi pertama dapat dikatakan primitif. Terdiri dari dua desain, aktif dan pasif. Satelit pasif contohnya, Echo I, diluncurkan tahun 1960, tidak dilengkap dengan sistem transmisi dua arah. Sedangkan Telstar I, yang diluncurkan tahun 1962, merupakan satelit aktif yang dilengkapi alat penerima dan pentransmisi. Telstar menciptakan saluran televisi satelit internasional pertama.
Telstar, Echo dan satelit awal lainnya, diletakkan di orbit yang rendah. Pada posisi ini sebuah satelit bergerak dengan kecepatan yang tinggi dan pada waktu tertentu dapat terlihat dari stasiunnya di bumi. Saat in, satelit ditempatkan 22.300 mil di atas ekuator dan kecepatan bergeraknya sama dengan kecepatan rotasi bumi. Nilai utama dari satelit adalah kemampuannya untuk menjaga komunikasi dengan stasiun di bumi yang menjadi area cakupannya. Transmisi dari bumi ke satelit disebut uplinks dan transmisi dari satelik ke bumi disebut downlinks. Dengan ketinggian di atas 20.000 mil, satelit: menerima sinyal, sinyal di amplifikasi, satelit merubah frekuensi sinyal untuk mencegah gangguan antara uplinks dan downlinks dan kemudian sinyal disiarkan ke bumi, diterima oleh satu atau lebih stasiun.
Berikut adalah bagian-bagian dari Satelit:
Antena satelit: faktor penting yang mempengaruhi jaringan komunikasi satelit adalah desain antena satelit. Transmisi satelit berfokus pada daerah yang spesifik Luas atau tidaknya daerah cakupan mempengaruhi besar kecilnya antena yang digunakan.
Jarak Satelit dan Antena: satelit komunikasi diberi jaraak 4 derajat atau lebih dari 1000 mil di atas orbit untuk membentuk buffer zone. Zona tersebut mengurangi kesempatan terjadinya cross-interference selama transmisi.
Sistem Tenaga: tenaga elekrik satelit disuplai melalui konversi cahaya matahari menjadi listrik melalui solar cells dan perangkat tambahan.
Metode Tranmisi:seperti sistem komunikasi lainnya, kapasitas infromasi satelit terbatas oleh berbagai faktor. Termasuk jumlah transporder dan pasokan tenagake sistem transmisi. Layaknya sistem terrestrial, siaran satelit bisa berbentuk analog atau digital.]
C-Band dan Ku-Band: Sampai awal 1980. transmisi di satelit komunikasi komersial umumnya dipimpin pleh 4/6 Gigahertz (GHz) atau disebut C-Band. Notasi 4/6 menunjukkan downlink dan uplink. Satelit generasi baru menggunakan frekuensi yang lebih tinggi disebut Ku-Band, frekuensinya 12/14 GHz.
Celah Terminal yang sangat Kecil: Teknologi Ku-Band memacu peertumbuhan sistem satelit yang menggunakan celah terminal yang sangat kecil (VSATs) – pringan padat yang dipasangkan dengan piranti keras eletronik untuk menciptakan sistem komunikasi yang cost-efective.
Satelit komunikasi Amerika Serikat terdiri dari satelit pemerintah dan satelit komersial. Satelit pemerintah ditujukan untuk aplikasi militer dan nonmiliter. Westar I yang diluncurkan tahun 1974 merupakan satelit komersial pertama yang didesain untuk memenuhi kebutuhan komunikasi domestik. Satelit muncul sebagai pemain dominan dalam bidang komunikasi karena reliabilitas dan kapasitas saluran yang luas, kemampuan untuk membawa informasi yang beragam, kemampuan untuk secara bersamaan menjangkau tempat yang berbeda, kemampuan untuk menjangkau area yang tidak menerima saluran terrestrial.
International Telecomunication Satellite (Intelsat) telah mendominasi pasar internasional, masih memiliki dan mengoperasikan sebuah satelit yang mendukung distribusi televisi dan sinyal telepon secara internasional. Communication Satellite Corporation (Comsat) merupakan reprsentatif Amerika Serikat untuk Intelsat. Ini membuat Comsat sangat kuat dan menjangkau organisasi satelit ayng menjangkau beragam layanan. International Maritime Satellite (Inmarsat) memperluas jangkauan satelit komunikasi ke kapal di laut, pengeboran minyak dan bahan daratan yang terisolasi. Intelsat dan organisasi intergorvernmental lainnya telah menolong pertumbuhan satelit komunikasi. Teleport juga memacu pertumbuhan industri satelit, karena satellit juga dapat bekerja dengan sistem komunikasi terrestrial. Transmisi satelit apat melayani hubungan jarak jauh, sedangkkan saluran terrestrial hanya untuk jarak dekat.
Program televisi yang terdistribusi melalui satelit merupakan tulang punggung industi televisi kabel Amerika Serikat. Direct Broadcast Satellite (DBS) adalah semacam pesawat luar angkasa yang akan menawarkan pelayanan komunikasi baru. Perusahaan DBS, sama halnya dengan televisi, menyediakan pelanggan dengan film dan prigram olahraga diama program-program tersebut langsung disiarka ke pelanggan. DirecTV yang didirikan tahun 1994 merupakan DBS generasi baru. Teknologi digital fdigunakan untuk mebuat DirecTV sebagai layanan yang efisien dan komprehensif.
Selain menggunakan satelit untuk distribusi cerita, stasiun TV dapat menggunakan berpartisipasi dalam ’satellite newsgathering’ (SNG) dengan ketersediaan yang lebih luas, lebih murah dan peralatan yang protable. Dengan sistem ini berita dapat disiarkan secara langsung sehingga khalayak dapat langsung melihat dan merasakan apa yang sebenarnya terjadi. Contohnya adalah tayangan saat operasi gurun dan perang Irak.
Satelit: Perkembangan Baru, Peluncuran Alat dan Hukum Luar Angkasa
Desain teknologi satelit masa depan telah direncanakan. Satelit intelejen ini akan secara langsung mengalirkan sinyal komunikasi yang akan meperlancar jaringan bawah tanah dan pendirian saluran komunikasi. Contoh pesawat luar angkasa generasi baru ini adalah peluncuran satelit eksperimen oleh NASA yang dikenal dengan Advance Communication Technology Satellite (ACTS) pada 1993. ACTS beroperasi di K-Band dan dapt merespon permintaan pengguna dan kebutuhan lalu lintas. Kesuksesan ACTS telah menolong membuka K-Band untuk satelit komunikasi komersial. Selain tipe ACTS, pengembangan teknologi satelit juga terus dilakukan, termasuk peuncuran smallsats dan platform luar angkasa. Smallsat kecil, biaya efektif dan digunakan untuk penginderaan terpencil, membangun jaringan komunikasi personal dan untiuk aplikasi lainnya.
Para ilmuwan percaya jika beberapa satelit lebih rentan terhadap cuaca luar angkasa. Faktanya National Oceanic and Atmospeheric Administration (NOAA) telah mengembangkan skala cuaca luar angkasa yang melacak potensi kerusakan yang dapat disebabkan oleh tata surya. Jika satelit komunikasi rusak maka, sistem komunikasi kita juga akan terganggu. Selain fenomena alam, satelit yang ada di orbit rendah dan medium juga rentan dengan berbagai macam debu luar angkasa mulai dari partikel kecil sampai radiokatif. Jika satelit yang masih berada di angkasa dihancurkan maka serpihan-serpihannya dapat menjadi partikel yang sangat merugikan karena mengganggu pelayanan dan fungsi satelit sehingga menyebabkan kerugian finansial.
Dahulu, perusahaan dan kebanyakan negara menandatangani kerjasama dengan NASA untuk melakukan peluncuran satelit. Pada tahun 1980, konsorsium privat berjanji untuk memfasilitasi peluncuran satelit. Space shuttle adalah pesawat luar angkasa pertama yang dipiloti dan dapat diperbaharui. Setelah misi selesai , pesawat tersebut kembali ke bumi, diperbaiki dan dioperasikan kembali. Kegagalan peluncuran satelit merupakan berita yang menggemparkan, contohnya adalah kegagalan Challanger yang membuat semua krunya hilang.
Industri peluncuran satelit komersial mengalami peningkatan. Selama 1980-1990, Amerika Serikat membuat 36 satelit komunikasi, sedangkan Eropa 23. As dan negara lainnya juga telah berusaha untuk membuat pesawat luar angkasa yang dapat lebih diakses dan terjangkau. Pesawat X-30 merupakan peswat eksperimental yang diajukan oleh National AeroSpace Plane Program (NASP).
Teknologi Tanpa Kabel dan Komunikasi Mobile
Perubahan besar yang muncul pasca berkembangnya teknologi satelit adalah pertumbuhan teknologi komunikasi tanpa kabel seperti handphone dan internet tanpa kabel, atau lebih dikenal dengan sebutan hotspot. Local Area Network (LAN) juga dapat didukung dengan teknologi wireless sehingga ada istilah WLAN, Wireless LAN.
Sistem gelombang mikro (microvwave) biayanya terjangkau dan dapat mengakomodasi beragam informasi dengan kapasitas saluran yang lebih besar. Aplikasi gelombang mikro juga mudah untuk dimplementasikan dibandingkan serat optik atau kabel tembaga. Sistem wireless lain menggunakan infrared (infra merah) untuk menyiarkan suara, video dan informasi komputer melalui radio. Infra merah juga murah dan jangkauannya luas. Teknologi wireless juga telah digunakan oleh industri kabel.
Dengan adanya sistem tanpa kabel maka Anda terbebas dari keharusan untuk menghubungkan komputer atau telepon Anda ke dalam suatu jaringan untuk aplikasi komunikasi tertentu. Tanpa teknologi wireless maka akan mustahil bagi Anda untuk menerima e-mail ketika Anda sedang berada dalam luar ruangan. Sistem wireless juga dapat bekerja dengan sistem komunikasi tradisonal. Dunia tanpa kabel dan dunia dengan kabel (wireless dan wired) adalah dunia yang saling melengkapi.
Inovasi-inovasi baru terus berlangsung untuk terus mengembangkan sistem wireless. Misalnya, sel yang sangat kecil, yang disebut microcell sedang didesain. Di sisi lain, komunikasi wireless memiliki harga yang lumayan. Perangkat wireless bisa lebih mahal, koneksinya bisa sporadis dan masalah keamanan perlu dipikirkan kembali. Dari pandangan nonteksnis, teknologi wireless punya implikasi lain. Jika dengan adanya teknologi ini rumah Anda bisa dijadikan tempat bekerja, bagaimana dampaknya terhadap kantor dan privasi individual? Dari aspek kesehatan pun sistem wireless juga menimbulkan masalah, di Jerman penggunaan hotspot telah dilarang karena dapat merusak sel saraf otak. Oleh kaarena itu produsen wireless seharusnya tidak hanya mengembangkan teknologi ini tetapi juga meneliti dampak teknologi ini terhadap semua aspek.
Sistem wireless tidak akan ada jika tidak ada satelit. Wireless dan satelit merupakan suatu kesatuan sistem. Jika industri peluncuran satelit dan pengoerasiannya mahal, maka teknologi wireless juga akan menjadi mahal. Terakhir, menurut saya penerapan teknologi wireless memang membawa banyak kemudahan dalam proses komunikasi tetapi implikasi negatif dari teknologi ini masih harus dikaji lagi. Karena selain (mungkin) bisa berdampak pada kesehatan manusia, dengan adanya teknologi wireless maka kesempatan orang untuk berkomunikasi tatap muka menjadi berkurang sebab semuanya bisa dilakukan melalui internet atau handphone.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar